ad

Friday, March 6, 2009

sudah jatuh tertimpa tangga pula ditambah sakit lagi


kamis, 5 maret 2009




gresik surabaya diguyur hujan habis habisan, dari bedug magrib sampai g tahu kapan berhentinya. wal hasil.... kaimat deh banjir dimana-mana.

begini ceritanya:
sore itu sepulang kerja geipenkoclok bersama Vita Fatimah *calon istri geipenkoclok) berniat pergi kesuatu tempat masih wilayah Gresik kalo g salah inget dan g salah sebut nama daerahnya adalah Waringin Anom. Waringin Anom, "Waringin" berasal dari kata Ringin pohon beringin "Anom" kalo ga salah lagi karena biasanya geipenkoclok selalu salah hehe... berarti Muda. Niatnya mau ke suatu tempat pengobatan Alternatif di wilayah tersebut, mau mengkolsultasikan kesehatan Ibundanya Vita.
dalam perjalannan, ada ada saja bencana. ceritanya begini, waktu itu sudah terdengar bedug magrib, mampirlah kami ke masjid untuk sholat magrib bukan sholat subuh ya. setelah selesai sholat kami berniat melanjutkan misi perjalanan mulia.... eit cuss begitu suara terdengar entah dari mana asalnya tiba tiba laju motor kami menggeliat liat kayak ular cobra yang sedang menari * ehm bisa bayangkan g gimana narinya) berhentilah kami melihat situasi dan kondisi walah-walah ternyata eh ternyata ban belakang motor kami kempes. yah dorong deh, kepedihan suasana hati g berhenti sampai disitu, dorong motor nyari tambal ban diguyur hujan yang dahsyat tanya-tanya orang dan akhirnya ketemu dimana ban bocor harus di tambal. walah nasib-nasib si tukang tambal ban yang sudah setengah baya dan lebih tua dari geipenkoclok menolak mentah mentah untuk menolong kami. Apes.
dan mau ga mau kami harus mendorong lagi mencari cari tamabal ban. setelah jauh mendorong motor dengan ban kempesnya dan hujan yang g henti-hentinya mendera perjalananku akhirnya sampai juga di tambal ban.
setelah selesai di tambal dan kami pun melanjutkan perjalanan. dan baru kurang lebih 200 meter berjalan, kurangnya berapa lebihnya berapa geipenkoclok tentu saa g tahu. cussssssssssss hah kempes lagi. kiamat nih. dan kami pun mendorongnya sampai tempat tujuan pengobatan alternatif.
setelah selesai konsultasi pulanglah kami. masih hujan harus dorong motor kembali ketempat tambal ban semula. setelah di cek ternyata kami harus ganti ban luar, astaga naga....
lama kami menunggu dan akhirnya perjalanan pun bisa dilanjutkan kembali.


disini bencana benar2 terjadi.
jauh kami berjalan, naik motor yang sudah tidak rewel lagi tentunya. kami memutuskan untuk mampir ke warung soto, makan dulu. selesai makan kami lanjutkan perjalanan mengantar Vita Fatimah pulang kerumah.
waduhhhh banjir minta ampun setinggi pinggang, kurang lebih itu sudah ditambah gelombang dari laju mobil yang lalu lalang.
nah di sini kepengecutan geipenkoclok mengalahkan segalanya akal sehat sudah dengan biadabnya berganti akal koclok maklumlah namanya juga geipengkoclok. geipenkoclok dan Vita Fatimah beratem ditengah jalan ga punya malu lagi. geipenkoclok mau balik arah sedangkan Vita milih terus dan akhirnya "%#%#%#%#%#%#%#%#$&^(&)+_)&%^*&_)+__)_(+)+&%^$^$^^*%%E))%_|_(&OJHF%&^)*)**%&%^$^*^#&(^&$%&*^*%_)()(*&%^ "

itu sepengal dari percakapan kami pas berantem, ga bisa baca ya? maklum lagi, sudah berapa kali maklum ya? bukan untuk konsumsi publik.


setelah berantem hebat .........kami pulang kerumah masing masing.
kerugian yang bisa diambil antara lain:
  1. HPnya Vita Fatimah dua-duanya mati kecebur Air
  2. Motor mogok, Vita Fatimah harus dorong sampai rumah * ga tahu sedetailnya geipenkoclok sudah melarikan diri.
  3. Geipenkoclok sifat kepengejutanmu merugikan dan membunuh segala hal. jangan di ulang y kamu harus ada kapanpun untuk Vita Fatimah, BISA?
  4. Masuk angin deh mainan Air, dah tua juga kog masih bandel!!!
IBX5A646A103417F