hei geipenkoclokers, apa kabar?
selama ini geipenkoclok menghilang bukan karena mati ato mati suri ato koma ato apalah, geipenkoclok menghilang karena lagi ga ada kesempatan untuk nulis. tapi tidak serta merta kalo geipenkoclok di penjara ya...
lama g nulis membuat sendi kehidupan geipenkoclok tidak sempurna, rasanya seperti ada bagian yang hilang. Apakah karena uneg-uneg yang menyesakkan otak dan pikiran ga bisa bebas tercurah, atau karena memang geipenkoclok ga bisa berbuat apa-apa? Bukan. bukan itu yang penyebabnya, geipenkoclok tidak tahu pasti
ga ada yang spesial di tulisan bengal ini, tapi hal kecil yang terasa menggelitik jari geipenkoclok untuk bercerita kepada geipenkoclokers semua, apakah itu....
" kue pancong" ada yang pernah dengar kue pancong?
dengar namanya pasti yang ada di pikiran geipenkoclokers bingung membayangkan mereka-reka seperti apakah bentuk rupa rasa kue pancong? apapun pikiran geipenkoclokers akan membuat kue pancong semakin menggugah selera untuk diketahui ( bingung y, g ngerti arah tulisan ini ya?)
di Surabaya memang banyak nama makanan yang aneh bagi orang luar Surabaya. ada kue pancong, penthol, krengsengan dll.
di pinggir jalan Moroseneng Surabaya tepatnya didepan pasar Moroseneng ada pedagang kaki lima jualan kue pancong, sangat jelas dituliskan di gerobak kaca. dengan berpayung pelangi yang warnanya sudah sedikit memudar, maklum tiap hari kena panas dan hujan. karena setiap hari geipenkoclok lewat di jalan itu dan penasaran akhirnya tertarik juga untuk membeli. dan setelah kue pancong itu terbeli sedikit demi sedikit geipenkoclok makan eh ternyata bentuk rasa dan rupanya tidaklah terlalu asing di lidah geipenkoclok, selidik punya selidik ternyata di Solo juga ada kue seperti itu, tapi namanya tidaklah segahar di Surabaya.
di Solo kue itu dikasih nama kue Rangin gandos Rangin, asli kue racikan orang Jawa. tapi rasanya waw lumayan...
ada yang tertarik mau mencoba...
temukan di Jl. Raya Moroseneng Surabaya depan pasar Moroseneng.
